Ia yang merah jambu
Menyapa hati tanpa ragu
Hingga bibir kelu
Walau hanya untuk menyapamu
Ia yang merah jambu
Membuat tersipu malu
Saat bertemu denganmu
Dalam hadirmu
Ia yang merah jambu
Akan menghabiskan waktu
Hanya untuk memikirkanmu
Wajahmu, senyummu dan semua yang ada pada dirimu
Ia yang merah jambu
Telah bersemayam di kalbu
Dalam rentang waktu yang tak menentu
Dalam angan- angan semu
Dalam penantian yang menderu-debu
Hingga akhirnya
Ia yang merah jambu
Menjelma menjadi kelabu
Tak lagi seindah dulu
Cinta pun bisu
Dan kasih yang palsu
Gundah gulana telah menyatu
Aku sadar bahwa aku telah keliru
Hingga akhirnya kutemukan yang satu
Yang cinta dan kasihnya melebihimu
Dia-lah yang satu
Sang Pemilik jiwaku dan jiwamu
Allahu Khaaliquna, Allahu Raaziquna, wa Hua Rabbuna…
Palangka Raya, 12 Mei 2011
Aku akan menantimu di batas waktu
Hingga tiba ketetapan yang berlaku
Salam kenal ..
BalasHapusPuisinya manis, semanis jambu :D
Tetaplah "goreskan penamu diatas kertas"
Salam Bloofers ^___^
bagus bagus bagus.. tetap menulis ya mbak...
BalasHapusfolback saya ya..
nice poem *keep writing and terus update blognya *salam kenal :)
BalasHapusMba Ani: Thanks Mba
BalasHapusMba Fanny & Mba Chilfia : Makasih banyak...
BalasHapuspuisi yg bagus.. syahdu :)
BalasHapusia yang merah jambu akan menyapa di saat yang tepat :)
salam kenal, salam bloofers :)