Puisi: Teruntai Kata Untukmu, Mesir


Apa yang membuat mereka dapat bertahan?
Di antara airmata, darah yang selalu berkucuran
Dan nadi yang tak pernah diketahui sampai kapan akan berdenyut
Ternyata Allah berada di hati- hati mereka yang bersih

Bukanlah sandiwara atas kain kafan yang mereka bawakan
Lantas untuk mengkafani jasad mereka sendiri yang bisa saja terbunuh
Sebab syahid di jalanNya adalah yang mereka cinta dan citakan

Rabea el Adawea, Nahda Square, Ramsis Square dan Giza Square akan menjadi saksi
Sebagai tempat jutaan gelombang massa pro legitimasi Mursi melakukan revolusi
Meminta pemimpin mereka yang hafal Al Qur’an itu untuk kembali
Tak gentar menghadapi junta militer Mesir yang tak memiliki belas kasih
Maju terus dengan menyuarakan kebenaran
Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar

Kemanusiaan seperti apa yang kumiliki?
Ketika sampai padaku tentang pembantaian yang terjadi
Ketika sampai padaku berita subuh berdarah
Atau sama sekali tidak tahu
Apa itu subuh berdarah?

Akan kukabarkan peristiwa ini kepada segenap insan semampuku
Kemudian terlantunkan do’a- do’a penuh kasih kepada Rabbku
Agar mereka yang gugur di jalanNya mendapatkan tempat terindah di sisiNya
Dan kepada diriku yang belum ada apanya
Berharap semoga dapat bersua kelak di jannahNya

Palangkaraya, 14 Juli 2013
5 Ramadhan 1434 H

0 Comments:

Posting Komentar

Create ur Comment